Santri Attaqwa dan Kepedulian Kesehatan

9 02 2010

Meski hari ini sangat melelahkan, saya tetap harus menulis ini….

pengalaman waktu menjadi ketua bagian kesehatan di Attaqwa Putra. melihat kondisi fisik santri dengan badan yan kurang diurus padahal jikalau mereka perduli kesehatan mereka, pasti tak terjadi sydrom pondok (kata-kata dari saya buat anak santri yang mengalami gatal-gatal pada bagian khusus).

para guru telah mengajarkan tentang kebersihan, “annazhafatu mianl iiman” kebersihan sebagian dari iman. kata-kata yang sering dilontarkan, namun pada aplikasinya kurang.

sewaktu Tsanawiyah kebiasaan yang baik namun sekarang kurang dilestarikan adalah menjemur kasur setiap minggu, menguras kamar mandi dan WC, serta kerja bakti kamr. hal ini sudah jarang sekali dilihat oleh saya, meski sekarangsaya jauh dari asrama, namun kadangkala saya menanyakan hal ini. namun ironis ketika jika ini dilaksanakan, dilaksanakannya hanya pada anak santri Tsanawiyah tidak pada Aliyah, meskinya dilaksanakan oleh keduanya.

guna menjemur kasur setiap minggu adalah untuk terhindar dari penyakit gatal dari hewan yang sering disebut Bangsat, dalam bahasa latinnya Cimex lectularius. hewan ini juga dapat mengganggu tidur para santri ketika malam hari.

Gambar: Cimex lectularius

Gambar: Penyakit yang ditimbulkan

Dengan kasur yang sudah lama tidak dijemur, lembab bau apek, maka hewan ini sangat suka sekali tinggal, namun para santri tak menyadari hal ini. Ketika mereka pulang kerumah dengan kondisi fisik seperti diatas yang disalahkan para wali santri adalah pondok, namun hal ini terjadi karena tidak ada kemauan dari santri dan para pengurusnya sebagai penanggung jawab.

(Bersambung………)

tunggu info tentang manfaat membersihkan kamar mandi, halaman pondok dan kamar…


Aksi

Information

Tinggalkan komentar